Wapres JK sarankan pengusaha tak terjun ke dunia politik
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta agar para pengusaha di dalam negeri tidak terjun ke dunia politik. Pasalnya, pria asal Makassar tersebut menilai, jika pengusaha sudah masuk lingkaran politik maka hanya akan menghabiskan banyak tenaga dan tidak berkesempatan melebarkan usahanya.
"Jadi jangan punya kemampuan sedikit kemudian berpikir ke politik. Jangan langsung ikut pilkada. Memang itu baik, tapi kita akan kehilangan kemampuan pengusaha," ujar JK di Ritz Carlton Hotel, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (2/4).
JK menambahkan, Indonesia masih sangat membutuhkan para pengusaha guna menggenjot perekonomian nasional tumbuh membaik.
"Suatu negara tidak akan bisa maju tanpa pengusaha yang banyak, karena generasi muda ini yang berkumpul meningkatkan kemampuan berusahanya, sinerginya, dan saling belajar satu sama lain. Dan tentu dengan semangat tinggi akan memajukan dirinya dan bangsanya," ungkapnya.
Tak dipungkiri, lantaran perbedaan zaman maka semangat generasi muda di dalam negeri kerap berbeda-beda. JK menyebut pada zaman perjuangan semangat yang ada adalah menuju kemerdekaan.
Namun, lanjutnya, di era globalisasi seperti saat ini semangat yang harus dimunculkan para generasi muda yakni terus berkarya sehingga mampu meningkatkan daya saing.
"Zaman dulu, kalau dekat dengan pemerintah akan dapat jalan yang mulus. Sekarang harus dengan persaingan, siapa yang lebih baik, yang lebih murah dan yang lebih cepat. Persaingan akan dimenangkan oleh orang yang punya motivasi," tuturnya.
"Kita punya harapan pada anda semua. Anda harus mengejar ketertinggalan bangsa ini dalam kondisi dan tantangan yang berbeda," tandas JK.
"Jadi jangan punya kemampuan sedikit kemudian berpikir ke politik. Jangan langsung ikut pilkada. Memang itu baik, tapi kita akan kehilangan kemampuan pengusaha," ujar JK di Ritz Carlton Hotel, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (2/4).
JK menambahkan, Indonesia masih sangat membutuhkan para pengusaha guna menggenjot perekonomian nasional tumbuh membaik.
"Suatu negara tidak akan bisa maju tanpa pengusaha yang banyak, karena generasi muda ini yang berkumpul meningkatkan kemampuan berusahanya, sinerginya, dan saling belajar satu sama lain. Dan tentu dengan semangat tinggi akan memajukan dirinya dan bangsanya," ungkapnya.
Tak dipungkiri, lantaran perbedaan zaman maka semangat generasi muda di dalam negeri kerap berbeda-beda. JK menyebut pada zaman perjuangan semangat yang ada adalah menuju kemerdekaan.
Namun, lanjutnya, di era globalisasi seperti saat ini semangat yang harus dimunculkan para generasi muda yakni terus berkarya sehingga mampu meningkatkan daya saing.
"Zaman dulu, kalau dekat dengan pemerintah akan dapat jalan yang mulus. Sekarang harus dengan persaingan, siapa yang lebih baik, yang lebih murah dan yang lebih cepat. Persaingan akan dimenangkan oleh orang yang punya motivasi," tuturnya.
"Kita punya harapan pada anda semua. Anda harus mengejar ketertinggalan bangsa ini dalam kondisi dan tantangan yang berbeda," tandas JK.
[bim]
No comments:
Post a Comment